Rabu, 10 Agustus 2011

KUNTI SRAYA

Dikisahkan di negeri Pandawa terjadi kekacauan yang disebaban oleh para Bhuta Kala yakni Bhuta Kalantaka dan Bhuta Kalanjaya.Terjadi malapetaka dan wabah penyakit,rakyat menjadi kacau dan tidak menentu.Berbagi upaya dilakukan untuk menaklukan kedua bhuta kala tersebut namun tidak berhasil.Kedua bhuta kala ini tidak dapat dikalahkan oleh para kesatria Pendawa bahkan Kresna pun turun tangan untuk menghadapi kedua bhuta kalaini,namun tidak bisa berbuat banyak.Kejadian ini diketahui oleh Dewi Kunti yang ternyata disebabkan oleh pengikut Betari Dalem(dewi Dhurga).Dewi Kunti berujar kepada Krisna "Coba saya yang akan bertanya kepada Bhetari Durga".Dewi Kunti kemudian bertanya kepada Betari Dalem(Dewi Dhurga).
      Dewi Kunti berangkat menuju ke Setra Gandamayu menghadap Ida Betari Dhurga.Setelah melakukan ritualnya,Kemudian Ida Betari Dalem menampakan diri beliau.Dewi Kunti bertanya kepada Hyang Betari kenapa kejadian di negeri Pendawa bisa terjadi ,apa sebabnya ? Betari bersabda "anakku Kunti,kau telah lupa dengan janjimu terdahulu kepadaku.Kau pernah berjanji memberikan anakmu sebagai korban kepada-Ku,ketika engkau meminta tolong kepada-Ku untuk menyelamatkan Pandawa ketika mendapat bahaya di goa gala-gala".Atas sabda dari Ida Betari Dhurga maka Dewi Kunti ingat dengan janjinya untuk menghaturkan anaknya yang kembar yakni Nakula dan Sahadewa kepada Ida Hyang Betari Dalem.Dewi Kunti urung melakukannya karena bagaimanapun kedua anak itu (Nakula dan Sahadewa) adalah anaknya walaupun anak itu anak tiri.Bagaimana kata masyarakat sampai harus mengorbankan anaknya sendiri untuk hal-hal yang tidak diinginkan.Itulah yang membuat murka Hyang Betari Dalem dan mengutus Kalika Maya (murid kepercayaan Betari) untuk masuk kedalam tubuh Dewi Kunti,yang menyebabkan Dewi Kunti menjadi kerasukan dan kehilangan kontrol.Dalam keadaan Kerasukan tersebut Dewi Kunti mengambil kedua putranya (Nakula-Sahadewa) untuk menghaturkan kepada Hyang Betari.
      Dewi Kunti yang dirasuki oleh Kalika Maya berhasil membawa Nakula-Sahadewa kehadapan Hyang Betari.Hyang Betari melihat dan ingin menaklukannya beberapa kali sebagai korban, namun tidak berhasil.Setelah dilihat-Nya secara baik-baik oleh Hyang Betari,beliupun merasakan keanehan kepada kedua anak ini.Akhirnya Hyang Betari mengetahui siapa sebenarnya kedua anak ini dan teringat pesan dari Betara Siwa.Kedua anak ini adalah penjelmaan Sanghyang Kumara-Kumari yang tidak lain adalah putra dari Betara Siwa dan Dewi Uma.Dulu ketika di Siwa Loka Hyang Betari Dalem adalah perwujudan Dewi Uma.Pada saat itu Dewi Uma memperlakukan Sanghyang Kumara-Kumari secara tidak adil (dianiaya).Kejadian ini diketahui oleh Betara Siwa yang akhirnya mengutuk Dewi Uma menjadi raksasa yang turun ke bumi  menjadi Hyang Bhairawi  berdiam di Setra Gandamayu.Adapun pesan Dewa Siwa kepada Dewi Uma sebelum turun ke bumi"Hai Dewi Uma,saat kau turun ke bumi kau akan menjadi raksasa (Bhairawi),tatkla Hyang Kumara-Kumari menjelma menjadi sepasang anak kembar,maka saat itulah kau memohon maaf dan mendapat penyupatan,untuk kembali menjadi Dewi Uma.Teringat akan hal tersebut,akhirnya Hyang Betari memohon maaf dan meminta penyupatan kepada kedua anak tersebut.Berubahlah Hyang Betari Dhurga (Bhairawi)menjadi Uma Dewi.Pada saat itu juga Dewi Uma memberikan anugrah kepada Nakula-Sahadewa.Akhirnya bencana di negeri Pendawa menjadi hilang normal kembali.   

0 komentar:

Posting Komentar